02 May 2009

Wisata LAPINDO


Kata pertama yang keluar dari mulutku waktu menginjakkan kaki di area LAPINDO adalah, "BAJING***!" Hehehe, asli kasar banget, tapi kalo temen2 ga melihatnya dengan mata kepala sendiri, pasti ga akan segeram ini! Hampir sepanjang mata memandang hanya lumpur yang terlihat.

tanggul untuk menahan lumpur agar tidak meruah ke jalan raya


Kita bisa melihat bagaimana lumpur sudah meluluhlantakkan rumah rumah dan pabrik dan semua harta benda orang2 yang tinggal disana. kalau melihat secara langsung, pasti kalian akan mengutuki oknum yang menyebabkan hal ini sampai terjadi.

"mbak, beli dvd nya mbak..." tawar seorang anak ABG kepada ku yang masih termenung.

pemuda ini mengaku rumah dan hartanya terkubur bersama lumpur


lalu ada seorang pria mendekati dan berkata, "rumah saya yang itu mbak" sambil menunjuk ke arah satu titik di hamparan lumpur yang ada di depan mata. "sudah engga keliatan lagi atapnya, mbak"

aq menghela napas sambil ngomel2 dalam hati, !@##$%&^@#$&%@^%
"speachless"


kemudian bapak itu menawari kami sewa sepeda motor untuk keliling kawasan lumpur lapindo.

Note:
Sebaiknya bawa lima ribuan yang banyak. karena akan banyak orang/preman yang minta duit di sana dan ngaku2 sebagai warga sekitar yang rumahnya rusak karena lumpur.
Berikut titik-titik mereka minta duit:
  • Area Parkir
  • Area lumpur pas di atas tangga
  • area sewa motor
  • beberapa titik di perjalanan mengitari kawasan lumpur
Kondisi jalan area lumpur lapindo yang harus dilewati
Mau kesel juga ga bisa, teman2. premanisme kan salah satu budaya kita.
**semoga ga ada ginian dikemudian hari**
end of march 09

3 comments:

Fridzy said...

Mmmmaaaaaannnn... Malah lu duluan yg liyat langsung lumpurnya?!?! :(
Eniwe banyak premanisme ya? Iku kowe yg naek ojegh? hihihi gak tega ya ma bang ojegh yg mungkin ngaku mantan warga situ juga?

tessa said...

asli gw ga tega ngeliatnya. tuh preman2 minta berapa aja juga gw kasih... i am so weak!

Anonymous said...

yeah.. im with you. Yakin kalo si t.upin mah ngotot2an kali soal nego ojegh hahaha kayak tanah abang