05 July 2011

Memoirs of GAYUH

Gayuh itu 4C: Cute, Charming, Cheerful, Colourful. 

Apakah teman-teman sepakat? Tentu saja. She’s all that … and even more. Dengan memoirs ini saya hendak menceritakan kepada saudara semua mengenai seorang berjiwa baik yang sudah saya kenal selama lebih dari 15 tahun.

Pertama mengenal Gayuh adalah saat SMA. Kami sekelas di kelas 3 Sosial SMUN 3 Bandung. Berteman dengan Gayuh, and she called me her dynamic duo (I feel honoured, my friend). Bagi saya, Gayuh itu adalah representasi dari anak Bandung yang keren abiez-aseli gaul tulen! Dan saya bisa dibilang representasi anak luar pulau Jawa yang kampungan, ga gaul, buta mall pula. Teman yang lain bilang saya aneh, omongan saya sering tidak nyambung, logatnya bukan Sunda agak mirip Batak (padahal Sulawesi, hehe) tapi kalau sama GAYUH its all normal. She understands me and I understand her. We click with the same frequency. Hehehehehe. That amazed me until now.

Apakah teman-teman tahu bahwa Gayuh itu kutu buku A.K.A Nerd? Betul. Dia adalah seorang kutu buku, sama seperti saya, kami suka membaca, kami mencintai buku. Sophisticated Nerd, I would say. Preety nerd, nerd with heels (^_^) ♥♥♥

Kalau lagi nongkrong, we talked about everything. Our dream, our ambitions, cheap gossip at school: si ini suka sama si itu, cowo itu pinter selangit, cewe itu cantik sedunia; PR yang harus dikerjakan, guru yang galak dan guru yang baik, film baru, buku keren cetakan jaman dulu, perwayangan,komik baru, dll.

Saya suka sekali saat-saat nongkrong dan ngobrol bersama. Kata siapa pembicaraan kita bermutu? Pembicaraan kita tidak bermutu kok, ngalor ngidul kemana-mana, tapi itu yang ngangenin. Kita ABG, mau berharap kita berbicara politik Suharto dan REPELITA? No. kita ABG pemimpi. Mimpi itu yang membuat kita survive di sekolah.

Sempat pula wisata bersama ke Malang-Bromo (Jatim). Kami berempat: Gayuh, Imul, saya, dan mbak Ningrum (temen gereja), host: kost teman mbak Ningrum. Waktu itu kelulusan SMA sudah diumumkan, UMPTN sudah dijalani, tinggal menunggu hasil yang akan diberitakan di Koran. Selang waktu menanti itu kita mengambil keputusan untuk jalan-jalan ke Malang 4 hari, naik kereta malam.

Menikmati Malang dan kuliner kaki limanya. Lalu lanjut dini hari, naik mobil sewaan menanjak ke puncak gunung Bromo ditemani album pertama Spice Girls. Sampai puncak, kedinginan, duduk berdempetan bersama-sama melihat puluhan bintang jatuh, dan pelan-pelan semburat warna kuning oranye muncul menandakan pagi telah datang. Rasanya bebas luar biasa! Kami semua tertawa senang dan bahagia. Bromo indah sekali. Pulangnya kelaparan dan kita memakan banyak apel & jeruk di agrowisata Malang.

Setelah pengumuman lulus UMPTN, berempat dengan ibu-ibu kami berangkat ke Depok, ke UI. Naik Kereta Parahyangan dari Bandung. Turun di Gambir, lanjut KRL sampai PONDOK CINA. Dan kemudian bertanya sana sini di rektorat. Biasa, cari kost-an. Kami pun tinggal satu atap di ASRAMA UI, biaya kost 50rb saja/bulan. Hihihihi, saya masih ingat saat itu, Gayuh melihat saya manja sekali sama ibu saya dia komentar, “Ih si Tessa manja banget ya sama Mamah-nya.” Ya mau gimana, ini pertama kali saya mandiri, pertama kali lepas dari Ibu, jelas manja. Takut harus menghadapi semuanya sendiri (malu deh ketahuan manjanya).

***

Aduh asiknya kuliah. Menjadi bebas, menjadi mahasiswa, seorang dewasa muda. Selain kewajiban kuliah dan lulus IPK 2.75 minimal. 

Kita pun meng-eksplorasi bakat dan minat. Sepertinya Gayuh minat sama music klasik. Saban berkunjung ke kamar dia… sepertinya dia habis latihan biola. Karena tas biolanya terbuka dan alat music gesek itu tergeletak di kasur. Kalau saya minta dia mainkan, harapan saya yang keluar adalah Chopin, opus nomer sekian, atau Concerto in kunci apa mayor atau minor gitu, eh Gayuh malah memainkan lagi Father Jacob yang sepertinya bernada begini: do re mi do do re mi do. Mi fa sol. Mi fa sol. Gubrak. Hehehehe. Masih latihan katanya.

Selain mengembangkan bakat music, Gayuh pun mengikuti organisasi majalah kampus B.O. Suara Mahasiswa (SUMA), she has talent in writing. Nah yang ini benar. Karena tulisan-tulisan dia berbobot dengan cara penyampaian yang cantik, penggunaan kata yang simple dan mengalir. Tulisan Gayuh saya akui KEREN. Kata Gayuh ini organisasi yang seru karena selain bisa mengembangkan kemampuan menulis, berorganisasi, kita juga menambah teman karena anggotanya terdiri dari berbagai fakultas. Mendengar cerita Gayuh yang bersemangat mempromosikan SUMA. Saya jadi tertarik masuk SUMA. Tepat setahun setelah dia masuk, saya pun mendaftar. Dia jadi senior saya di SUMA.

Hebatnya lagi, di SUMA banyak yang setipe sama saya dan Gayuh. Kaum nerd, kaum pemimpi, dan kaum idealis. Dan dia benar. Isinya ga cuman FE, tapi banyak yang dari FISIP, dari FKM, dari hukum. Teman saya semakin banyak. Wawasan saya juga semakin luas. Siapa yang menduga teman-teman SUMA pada akhirnya yang bertahan tetap menjadi teman akrab kami sampai sekarang.

Tahun berganti, waktu terus berjalan. Setelah keluar dari asrama, Gayuh kost di Yahya Nuih, saya kost di Kapuk, lalu lanjut ke kost-kost berikutnya. Total mungkin pindah kost 5 kali. Sama halnya dengan Gayuh. Susah mencari kost yang cocok di hati. Sampai akhirnya saya kost di Jl. Cengkeh (barel/pocin), cocok di sana. Saya ajak Gayuh kost di situ, syukurlah cocok juga. Asik, kami kembali jadi teman satu kost. Ada teman berangkat ke Pusgiwa, ada teman cari makan, ada teman jalan-jalan.

Ada masa kami bertengkar hebat karena Rainbowash dan karena kebodohan kami dalam memilih pacar. Kalau masalah rainbowash, sudah tentu pertengkaran karena bisnis, pasti nanti bisa baik kembali. Nah, kalau masalah pacar? Mana yang dipilih: pacar atau sahabat? Saya waktu itu bodoh. Saya pilih pacar. Padahal pacar saya waktu itu bukan bikin senang, malah bikin sengsara. Sampai kata orang saya seperti buta karena cinta. Ga mau dengar kata orang. Padahal semua teman dekat bahkan adik sendiri menyarankan putus. Hehehe. Akhirnya putus juga, karena memang bukan jodoh.

Namun hal yang baik bertengkar hebat dengan sobat seperti Gayuh. Sejak pertengkaran itu, kami tidak sungkan, apa yang tidak disuka kami terbuka. Dengan orang lain mungkin saya tidak bisa terbuka, tapi dengan Gayuh saya bisa terbuka, topeng bisa lepas, dan menjadi diri sendiri. Teman dekat saya sedikit, bisa dihitung dengan jari. Yang paling dekat adalah Gayuh. Karena itu I will support her no matter what. Bahkan di saat tersulit dia, I will try to help.

Masih banyak memori mengenai Gayuh, tapi harus saya sudahi tulisan saya sampai disini. Saya Di bagian akhir ini, saya hanya hendak mengatakan bahwa Gayuh masih hidup di dalam diri saya. Memori mengenai seorang sobat kental seperti dia akan terus saya ingat sampai akhir. Bagi saya, dia orang baik, sobat yang penting. Saya akan selalu mengirimkan doa bagi dia, agar selalu berada pada kebahagiaan dan ketenangan ilahi. Thank you for a wonderful friendship and togetherness. You will always be in my heart.
Depok-Bandung, 20 Jun 2011

***

Ini adalah tulisan saya tanggal 19 Jun

Chibi…. 

Kemarin saya mimpi bertemu denganmu. Kamu berkunjung ke kontrakan, langsung ke kamar, duduk santai di kasur dan seperti biasa kita ngobrol ngalor ngidul. Cekikikan curhat-curhatan. Setelah lama mengobrol, wajahmu berubah serius, kami bilang begini, “Tes, ini kan mimpi, loe harus bangun. Face the life. Ayo Tes. Bangun yah. Aku udahan.” And she disappeared….

Saya bingung terbengang bengong. Kalau jam di handphone benar artinya tadi jam 3 subuh. Yah, I miss you darling. My lovely friend. Dan alam bawah sadar saya menciptakan mimpi itu untuk meringankan rasa sedih dan kehilangan. 

My friend, kamu benar..
Saya harus bangun dan face the life
Saya harus meneruskan hidup. 

Oh ya. Satu hal, Sebulan sebelum meninggal, Gayuh mengirim SMS/BBM (saya lupa) isinya begini, “Tes, promise me jangan menunda. Ayo hamil dan punya anak.”

Saya jawab, “iya Chib. I promise”

Calon anakku itu akan kukenalkan pada music klasik yang bening, cinta akan bumi-alam & keindahannya dan kedamaian, seperti anak idamanmu yang mau kamu namai Bening atau Bumi.

***

Dari blog Lil Miss G
20.6.09

tca, is a totally nice nice nice girl. she never said no. never. tho this cause her problems most of the time. been there, seeing her in trouble, for her extremely kindness.. it's good that we've been in a fight once, so i know that she can be true to me, not to others that she can't answer NO.

that's the thing, she's nice to everybody. Stupid, fool, smart, brainy, badguy. goodgirl, old, young, whatever adjectives insist, she accepts all.
not me. im nice, but i love being selfish. she's not.

makanya, ketika ada orang2 jahat, bodoh, gak guna (walopun kebanyakan kaya2 dan beberapa yah, gak jelek2 amatlah), (semua kepribadian cowok yang GUTS-nya kecil), dateng ke dia, dia terima dgn seneng hati, dibikin seneng.. dan.. akhirnya nyakitin. untunglah sekarang dia dah ngedapetin cowok baik, pinter, lurus, yang punya Guts lebih gede.. hihihi..(dan yg penting, gak gampang termakan bualannya tesa untuk ngasih kartu kredit ato tabungan.. hahahha)

nah, tca yang terimaan, disukai banyak orang. termasuk yang kelas2 itu.. haha (gue gak rasis, tapi klasis, pinteris, cerdasis)

akhirnya, dateng deh godaan2 dari om2, kenek bus, ke dia, (emg kerjaannya di bidang travel).
she's the kind that will try to make you comfortable, serving you, like mom tresa, not to give you command, but asking what do you like. untuk yang ini, itu kelemahan gue-tca-nce, kalo ma orang laen, we ask, what d u like, bukan, i want this

dan temenku yg laen, an, she's a proud girl. pinter, cerdas, dan suka bgt ngatur orang.
dan orang kayak dia, tentunya, ga sembarang orang yg berani deketin, cuma orang2 kelas atas..pinter dan sekelas..dan emg itu yg dia dapetin.


Diposkan oleh li'l miss G di 1:15 PM 3 komentar http://img1.blogblog.com/img/icon18_email.gif
Label: katasaya

In loving memory of my dearest friend GAYUH UTAMI NUGROHO who passed away on 27 May 2011 after 1 year struggle for Cervical Cancer

Engkau Ada

Kadang kala aq merasa engkau jauh
apalagi saat terjatuh terkapar
bukannya menolong malah diam saja
ternyata aq tertipu
engkau ada di situ dari dulu
tanganmu mendorong dari belakang
memberi semangat dan support

*nostalgia puisi jadul 07-12-00*

Yang Mana pun

yang ku kejar dan yang ku dapat
yang ku rasa dan yang ku buang
yang ku cari da yang menghilang
yang datang dan yang pergi
yang mana pun ku jalani

*nostalgia puisi galau 06-03-00*