26 November 2008

Foto Masa Kecil

Buat temen2 yang penasaran sama tessa kecil, ini ada kiriman foto dari sobat lama di soroako (tq mrs chika), waktu acara kelulusan sd YPS soroako, thn 91.


Lucu banget... asli gw berasa lucuuuu banget liatin poto ini.



Master of Efficiency dikalahkan BIROKRASI

Aq sebagai kaum muda paling sebel sama hal2 yang berbau birokrasi.

Sesuatu yang sebenarnya mudah kok malah jadi bribet.

Ambil contoh kantor kependudukan (catatan sipil) di Bandung.

Waktu mengurus pernikahan, karena budget yg cupet, kita memutuskan untuk datang sendiri ke sana. Persyaratan untuk mencatatkan pernikahan ternyata memang super panjang, misalnya: KTP laki, KTP perempuan, KTP orang tua, KTP saksi, KK ortu, surat ijin menikah RT dan RW, Akta kelahiran, surat permandian, akta menikah dari gereja, akta menikah ortu, dan pencatatan menikah ortu, dll dll dll dll. Oh iya plus satu bibit pohon penunjang kota (yg kecil) dan satu anggrek (buat apa aq ga ngerti, mustinya dua bibit pohon penunjang).

Semua persyaratan sepertinya sudah lengkap. Tapi problem not just over yet. Aq yg lahir besar di indo (di Soroako Sulsel) dianggap WNI Keturunan. Mereka minta surat ganti nama. Aq ga pernah ganti nama, dari lahir sampe skrg namaku ya yg tertera di akte kelahiran.

Oke, so masalahnya di sini (sambil nunjukin akte kawin ortu gw), pihak perempuan ada staatblad 'nomor samting-samting'. indikasi warga negara tionghoa, harus ada surat ganti nama, kata petugas di catatan sipil.

At home, ortu gw bilang mereka sudah indo dari lahir. kalau mau dirunut artinya dari generasi nenek kakek gw, which is datanya ga ada coz indo belum merdeka waktu itu plus pas bengkulu gempa (they lived there) semua dokumen beserta rumah sudah habis terkubur tanah....

This is the time when i got panicked. i was very angry. keadaan gw sangat dipersulit. gw bener2 kesel. Gw balik ke sana, ngobrol soal 'ius sanguinis', bahwa apabila pihak perempuan non indo menikah dengan pria WNI asli (suami dari suku Batak, marganya S***MPUL), maka secara langsung pihak wanita dan anak2 keturunan mereka akan menjadi WNI.

Satu sisi yang lain adalah masalah biaya. kenapa kok biaya yang ditagihkan berbeda dengan yg tertulis ya?

Untuk biaya administrasi di kantor kami, kata ibu petugas. Dalam hati gw, biaya admin lumayan gede (150rb-an lebih).

Baru saja gw mau minta detail biaya admin nya untuk apa saja, eh gw kesamber. Sepersekian detik (sembari ngobrol), gw sadar satu hal... saat ini gw sedang dalam cengkeraman monster yang namanya BIROKRASI, seperti seekor serigala tua yang masih punya banyak gigi tajem (cukup untuk merobek2 kita yg ga bisa melawan).

30 mnt diskusi tanpa akhir bersama catatan sipil, akhirnya gw menyerah. kalau mau pernikahan gw dicatatkan dan di sahkan secara indonesia, gw harus ikut permainan mereka. . Sang serigala menang, dan sepertinya selalu menang.

Gw dan suami sudah cape bolak balik catatan sipil, menelepon kerabat, minta tolong carikan dokumen sana sini.

Besoknya kita kembali ke sana, menyerahkan uang (yg lebih besar dari perkiraan), dan pulang.
Sekarang tinggal tunggu tanggal sidang pencatatan pernikahan gw dan suami secara sipil.

Indonesia oh indonesia.... pemimpinnya boleh adil dan bijak, tapi staff nya (apalagi yg dibawah2) masih tidak bisa meninggalkan kebiasaan lama.

Kaum muda jaman sekarang, AWASS kalo kalian ketularan.

21 November 2008

KUMBANG 'ELVIS' DI CIMAHI

Pernah lihat kumbang/serangga seperti ini?



Kita asumsi aja ini adalah seekor 'kumbang'.

Kumbang yang tanpa sengaja kejepret di POLTEK T*DC Cimahi waktu kita ke kondangannya temen suami waktu SMA dulu.

Coba deh dilihat badan si kumbang, lihat corak yang ada di sayapnya. Mirip apa hayo....

20 November 2008

Tonjokan Tengah Malam

Pada satu malam yang sepi,

pada satu kamar yang sunyi di sebuah rumah yang baru dihuni sepasang suami istri terdengar sebuah suara kencang:

"KEPLAK!"

Mataku langsung terbuka, aq terbangun tiba-tiba.

Sepersekian detik kemudian, aq sadar ... tanganku berada tepat di muka suamiku (tepat ditengah-tengah, kayaknya hidungnya jadi bengkok deh). Tanpa sadar, suamiku terkena tamparan istri tercinta yang lagi mimpi buruk (mimpi berantem)

Suami sih diem saja, terus tidur seperti tidak sadar kalo udah kena tampar istri. Tapi besoknya yang bikin aq ketawa setengah mati.

Pagi harinya....

Suami: kok hidungku rada sakit ya... kayak abis ketonjok

Gw: ..... (siul siul sambil masak indomi)

04 November 2008

Overland Tour Bandung Jogja - Ziarah Goa Maria


Ziarah Goa Maria Ambarawa-Ganjuran-Sendangsono; Tour Jogja

Mei 13-15, 2008


Ini dia nih tour pertama yang aq bawa. Sejak bergabung di Cakra 21 Travel bulan April kemaren, gw mendapatkan amanah untuk membawa 25 orang Ibu2 ABG (Aku Baru Gocap>> ehem umurnya diatas limapuluh tahun semua maksudnya hehehe) yang tergabung dalam WANITA KATOLIK Ranting CIJERAH (tempat area rumah gw dan kantor Cakra 21 travel berada), oh iya, tambah satu DEDEK ALDO yg IMUUUUT banget.
Rute:
Bandung - AMBARAWA - GANJURAN - SENDANG SONO - JOGJA - City tour & Prambanan - Kembali ke Bandung

buat TRANSPORTASI, gw pake Bus mikro 27 seater. Btw, gw dapet driver yg cucok banget sama selera ibu2 itu. Bawa bus nya SUPER LAMAAAAA. hihih, jadi pas ibu2 nya pada tidur, gw bilang sama drivernya... 'pak, injek gasnya... injek aja. jalanan sepi kok.' kekekeke
Buat hotel, di Ambarawa, gw menyewa AULA ATAS GEREJA. Memang kesannya kurang nyaman sih, tapi ini permintaan ibu2 itu, biar bisa KONTEMPLASI ROHANI katanya. Sementara hotel buat di JOGJA, gw pake WISMA KAGAMA, wisma nya univ Gajah Mada yang tarifnya 175.000/malam untuk std room twin bed, pake AC dan TV, incl breakfast.

Terus buat makan gw dapat bantuan dari ibu2 WK ranting Jawa Tengah. mereka bikinin kita Nasi kotak menu Gudeg Jogja, sementara buat malem ibu-ibunya makan sendiri2.

Nah buar parking ini yang gw ga nyangka sama sekali. Karena baru pertama kali bawa tour, gw ga tau biaya parkir bus itu sekitaran 5.000 - 25.000. kuaget gw. gw pikir 1.000-2.000 doang. untung budgetnya cukup.


Ada satu kejadian menarik di Ganjuran. di Goa Maria ini terdapat air suci pancur, semacam kamar mandi yang pancurannya itu bukan air biasa tapi air SUCI.
Kebetulan nyokap gw ikut tour. jadi pas gw lagi asik2 nya ngambil foto ibu2 yg lagi bergaya, tiba2 nyokap gw dateng n menarik gw masuk ke pancuran. kena guyur air suci deh. terus gw di suruh minum airnya.

TELEN airnya, biar TOBAT dikit, kata nyokap gw.

gw telen deh... kekeke

terus pas gw mau handukan... eh dilarang ma nyokap. katanya khasiatnya hilang kalo gw handukan.

Jadi deh Tour Leadernya berbasah2 keluar ruangan pancuran sambil mengumpulkan ibu2 untuk lanjut ke GOA berikutnya, DINGIIIN BOOO.

Tapi gw tenang, karena ada 25 ibu2 lain dan ratusan pengunjung lain yang juga BASAH TOTAL keluar dari area gua maria itu...